Anak merupakan kelompok rentan mendapatkan tindakan kekerasan seksual sebab dipandang polos serta tidak mengerti pendidikan seksual. Kebijakan pemerintah di lingkungan satuan pendidikan belum ada pencegahan yang spesifik ke arah pemberian pendidikan seksual. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang menarik bagi anak usia sekolah untuk meningkatkan pengetahuan yaitu dengan pemberian pendidikan seksual melalui video animasi dan role play. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas pendidikan seksual terhadap pengetahuan anak sekolah kelas tinggi tentang kekerasan seksual dengan media video dan role play. Jenis penelitian ini Pre-eksperimental dengan teknik One Group Pretest-Posttest Design. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan besar sampel 50 orang dari kelas 4-6. Kuesioner yang digunakan yaitu kuesioner pengetahuan dengan uji validitas 0,000-0,019 dan uji reliabilitas 0,87. Penelitian dilakukan selama 2 hari, hari pertama penayangan video animasi dan hari kedua penampilan role play. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan sebelum diberikan intervensi responden berada dalam kategori baik hanya 68% dan setelah diberikan intervensi meningkat sebanyak 96%. Hasil analisis statistik menggunakan uji wilcoxon menghasilkan nilai p value 0,000 (<0,05). Dapat disimpulkan bahwa pendidikan seksual (video animasi dan role play) berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan. Diharapkan sekolah dapat memberikan pendidikan seksual (video animasi dan role play) agar anak mengetahui cara menghindari kekerasan seksual
Keywords
Anak sekolah, kekerasan seksual, role play, video animasi
Redaksi Journal of Maternity Care and Reproductive Health:
Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Indonesia 45363 WA: 081321793280 Email: admin@mcrhjournal.or..id