THE RELATIONSHIP AMONG KNOWLEDGE, ATTITUDE, AND BEHAVIOR OF DIETARY, AND THE INCIDENCE OF ANEMIA ON ADOLESCENT GIRLS

Citra Algiatie Subagja, Ariani Fatmawati, Nina Gartika

Abstract


Anemia in adolescent girls is quite high. According to the World Health Organization (WHO), the prevalence of anemia in adolescent girls around 53,7%. The impact of anemia on adolescent girls is drowsy, lack of concentration, lethargic, and dizziness in the learning time. This study aimed to determine the relationship of dietary knowledge, attitudes, and behavior level and the incidence of anemia on adolescent girls in Kemala Bhayangkari Junior High School.           The study design used quantitative analytic with a cross-sectional design. The sample was taken by the consecutive sampling methodThe samples were 134 respondents. Data analysis used the Spearman rank correlation test .The results showed that adequate dietary knowledge (48.5%), positive dietary attitude (59.7%), positive dietary behavior (56.0%), and anemia (18.7%) with a value for knowledge p = 0.803, attitude p = 0.973 and behavior p = 0.997. It can be concluded that there is no relationship among of dietary knowledge, attitudes, and behavior level and the incidence of anemia on adolescent girls with anemia in Kemala Bhayangkari Junior High School  Bandung. It is suggested for adolescent girls that they needs to increase the consumption of nutritious foods, foods with high in iron, and consume iron supplements, especially during menstruation.


Keywords


Anemia, attitude, behavior, adolescent, diet, knowledge.

Full Text:

PDF

References


Adriani, M. (2014). Peran Gizi dalam Siklus Kehidupan. Kencana Prenadamedia Group.

Arisman. (2010). Buku Ajar Ilmu Gizi: Edisi 2. EGC.

BKKBN. (2017). Laporan Angka Kematian Bayi. SDKI.

Dinkes. (2018). Laporan Penjaringan Anak Sekolah Kota Bandung. Dinkes Kota Bandung.

Dwiranty. (2014). Perilaku Sosial Remaja Perempuan yang Melakukan Diet di Lingkungan Rumah Kontrakan. Jurnal Mahasiswa Sosiologi, 2(2).

Firi, R. P. (2018). Pengaruh Teman Sebaya, Pengetahuan, Media Massa terhadap Perilaku Diet Mahasiswa STIKes Payung Negeri Pekanbaru. Jurnal Endurance, 3(1), 162–168.

Hapzah, & Ramlah, Y. (2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Status Gizi terhadap Kejadian Anemia Remaja Putri pada Siswi Kelas III di SMAN 1 Tinambung Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal Media Gizi Pangan, 8(1), 20–25.

Irawan, S. D., & Safitri. (2014). Hubungan Antara Body Image dan Perilaku Diet Mahasiswai Universitas Esa Unggul. Jurnal Psikologi, 12(1), 18–25.

Kemenkes. (2016). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes. (2018). Katalog Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017.

Kemenkes. (2019a). Data dan Profil Kesehatan Indonesia 2018. Kementrian Kesehatan RI.

Kemenkes. (2019b). Hasil Utama Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan RI.

Kusmiran, E. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja Wanita. Salemba Medika.

Martini. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di MAN 1 Metro. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 8(1).

Mursiti, T. (2016). Perilaku Makan Remaja Putri Anemia dan Tidak Anemia di SMA Negeri Kota Kendal. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 11(1), 1–13.

Notoadmodjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta.

Palupi, T., & Sawitri, D. R. (2017). Hubungan Antara Sikap dengan Perilaku Pro-Lingkungan ditinjau dari Perspektif Theory of Planned Behavior. Proceeding Biology Education Conference, 214–217.

Priyanto, L. D. (2018). Hubungan Umur, Tingkat Pendidikan, dan Aktivitas Fisik Santriwati Husada dengan Anemia. Jurnal Berkala Epidemiologi, 6(2), 139–146.

Rahayu, S. D., & Dieny, F. F. (2012). Citra Tubuh, Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, Pengetahuan Gizi, Perilaku Makan dan Asupan Zat Besi pada Siswi SMA. Media Medika Indonesia, 46(3), 184–194.

Sediaoetama. (2007). Ilmu Gizi. Dian Rakyat.

Setyowati, N. D., Rianti, E., & Indaswari, R. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Makan Remaja Putri dalam Pencegahan Anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Simongan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(5), 1042–1053.

Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. EGC.

Soetjiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. CV Agung Seto.

Stang, J., & Story, M. (2005). Stang J, Story M. Guidelines for Adolescent Nutrition Services, Center for Leadership, Education, and Training in Maternal and Child Nutrition. University of Minnesota.

Suria, R. N. (2017). Hubungan Antara Pengetahuan tentang Anemia, Tingkat Konsumsi Protein, Zat Besi, dan Vitamin C dengan Kadar Hemoglobin pada Siswa Sekolah Menengah Atas di SMAN 2 Ponorogo. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Suryanti, Y. (2017). Hubungan Pengetahuan dan Pola Makan dengan Kejadian Anemia Remaja Putri di MTS Swasta Al-Hidayah Talang Bakung Kota Jambi. Jurnal Bahana Kesehatan, 1(2), 179–189.

WHO. (2011). Klasifikasi Anemia Berdasarkan Batasan Hemoglobin. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8728/1/DILLA%0A NURSARI-FKIK.pdf.

WHO. (2015). Definisi Remaja. World Health Organization.

Yiunalis, L. A. (2011). Hubungan Perilaku Diet dengan Kejadian Anemia Defisiensi Besi pada Remaja Putri di SMAn 1 Sleman. STIKes Aisyiyah Yigyakarta.




DOI: https://doi.org/10.36780/jmcrh.v3i2.126

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Journal of Maternity Care and Reproductive Health

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This Journal is indexed on:


Redaksi Journal of Maternity Care and Reproductive Health:

Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran
Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Indonesia 45363
WA: 081321793280
Email: admin@mcrhjournal.or..id


Creative Commons License
JMCRH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

 


http://www.statistics.mcrhjournal.or.id